Minggu, 28 Juli 2019

Mengenal Mapel SKI


         



  Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Pengertian dan Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan mata pelajaran penting bagi peserta didik di lembaga pendidikan Islam di samping mata pelajaran lain seperti Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, dan Fikih. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan kisah tentang perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa – peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh – tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain – lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad saw, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik (Kemenag, 2014: 46).

Ruang Lingkup Mapel Sejarah Kebudayaan Islam MI
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
1)     Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
2)     Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW.
3)     Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
4)     Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
5)     Sejarah perjuangan Walisongo (Kemenag, 2014: 45).
Ruang lingkup pembelajaran SKI merupakan batasan dalam perumusan indikator dan materi pembelajaran agar tidak keluar dari ruang lingkup yang telah ditetapkan.

Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1)     Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun oleh Rasulullah saw. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2)     Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3)     Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4)     Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5)     Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam (Kemenag, 2014: 47).

Sumber: 
Kemenag RI. 2014. KMA RI No. 165 Tahun 2014 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab. Jakarta: Kemenag RI.

Abu Bakar ash-Shiddiq

Jumat, 26 Juli 2019

Susahnya Jadi Guru


Seseorang pernah berkata padaku, beberapa waktu yang lalu : " wah, kamu enak ya jadi guru, kerjanya cuma setengah hari, jam 7 sampe jam 1. Banyak liburnya, sering pulang lebih awal, gampang ijin, gajiannya tetap.. di rumah masih bisa nyambi kerja yang lain.. trus kalo lagi capé, tinggal kasih tugas aja, trus bisa ditinggal.." mendengar itu, aku cuma tersenyum, lantas kujawab : " ya udah, kamu jadi guru aja.. " padahal dalam hati aku berkata : ' kamu belum pernah sie merasakan susahnya jadi guru.. '
Seorang guru tidak hanya dituntut untuk mencerdaskan anak didik secara akademis, tetapi jg mencerdaskan akhlaq mereka, guru harus selalu menjadi teladan bagi siswa - siswanya, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.. 24 jam. Tugas guru harus bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada siswa, orang tua, atasan, dinas, masyarakat, dan pastinya kepada Allah. Tanggung jawab guru tidak  hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Sedikit saja guru melakukan kesalahan, beberapa pihak langsung menudingnya sebagai guru yang tidak profesional.. Sampai disini apakah kita masih bisa berkata ' jadi guru itu enak '?
Pemerintah saja menyadari beratnya tugas guru sehingga memberikan tunjangan profesional 100% gaji pokok pegawai yang lain.. Hal itu memang sudah sepantasnya diberikan kepada para pencetak generasi muda yang jauh dari tipikor ini.. Bahkan mungkin seharusnya 300% atau 500% gaji pokok pegawai.. karena tugas dan tanggung jawab guru jauh lebih besar dan lebih berat..
Sekian.

Minggu, 07 Juli 2019

Sunan Ampel




Sunan Ampel

1     .      Riwayat dan Silsilah Sunan Ampel
-          Asal                       : Cempa (Aceh)
-          Tahun lahir            : 1401 M
-          Nama kecil            : Sayyid Ali Rahmatullah
-          Nama bapak          : Syekh Ibrahim Asmarakandi
-          Nama Ibu              : Dewi Candra Wulan
-          Wafat                    : 1479 M

2     .      Kepribadian Sunan Ampel
-     Raden Rahmat yang dikenal dengan gelar Sunan Ampel diketahui sebagai tokoh yang menjalankan amanat agama itu dengan sangat baik melalui prinsip dakwah maw’izhatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan (berdakwah dengan pelajaran yang baik dan berbantahan/ berdiskusi dengan cara yang baik)

3     .      Perjuangan Sunan Ampel
-          mendidik kaum bangsawan dan rakyat Majapahit agar memiliki budi pekerti yang mulia.
-          membangun masjid sebagai pusat kegiatan agama.
-       mendirikan pesantren untuk mendidik putra bangsawan dan pangeran Majapahit serta siapa saja yang mau datang untuk berguru. 
-        mengenalkan falsafah Moh Limo (Moh Main atau tidak mau berjudi, Moh Ngombe atau tidak mau minum arak atau bermabuk-mabukan, Moh Maling atau tidak mau mencuri, Moh Madat atau tidak mau mengisap candu, ganja dan lain-lain, dan Moh Madon atau tidak mau berzinah/main perempuan yang bukan isterinya).
-          membantu mendirikan Mesjid Agung Demak yang didirikan pada tahun 1477 M.
-          menciptakan huruf pegon atau tulisan arab berbunyi bahasa Jawa.
4     .      Contoh Nilai Positif Sunan Ampel
-        Selalu siap membantu kepada siapapun,
-        Mengedepankan membangun nilai ibadah,
-   Penuh perhitungan, seperti halnya saat menghadapi desakan para wali muda untuk menyerang Majapahit, namun beliau menolaknya.
-      Menyebarkan ajaran Islam dengan cara halus tanpa mengafirkan atau menyalahkan adat istiadat masyarakat yang ada.