Pengertian dan Karakteristik Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan mata pelajaran penting bagi
peserta didik di lembaga pendidikan Islam di samping mata pelajaran lain
seperti Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, dan Fikih. Sejarah Kebudayaan Islam
merupakan kisah tentang perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa
ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta
dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah
dari peristiwa – peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh – tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain – lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah
satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh Islam, sejarah kelahiran dan
kerasulan Nabi Muhammad saw, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung
nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk
sikap, watak, dan kepribadian peserta didik (Kemenag, 2014: 46).
Ruang Lingkup Mapel Sejarah Kebudayaan Islam MI
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
1)
Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
2)
Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang
meliputi
kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah,
kepribadian Nabi
Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad
SAW
ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
3)
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi
Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat
Rasulullah SAW.
4)
Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
5)
Sejarah perjuangan Walisongo (Kemenag, 2014: 45).
Ruang lingkup pembelajaran SKI merupakan
batasan
dalam
perumusan indikator
dan materi pembelajaran agar tidak keluar dari ruang
lingkup yang telah ditetapkan.
Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw.
dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari
masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah
secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5) Mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah
(Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena
sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam (Kemenag, 2014: 47).
Kemenag RI. 2014. KMA RI No. 165 Tahun 2014 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab. Jakarta: Kemenag RI.